cara menggemukan badan: Kisah terbaik Pengalaman menambah berat badan- Haiiii Apa kabar semuanya? Semoga dengan aamiin yang sehat. Hari ini saya ingin memberi tahu tentang berat badan saya yang merupakan masalah karena saya masih kecil.
Dari saya, saya kurus, itu sangat tipis, saya sengaja kapslock karena saya sangat ingin tahu. Apakah Anda tahu bahwa setiap orang Indonesia melihat orang-orang yang secara fisik dipertimbangkan? Saya dari sedikit yang sering dikatakan kurus, ceko, kurus, dara yang sudah meninggal (dada langsung tinggi), dukungan (tinggi), dukungan sup, tiang listrik, kayu lapis, tengkorak jalan, menangani sapu, datar, teGo, lebih sedikit Nutrisi, cacing usus, apa yang kamu lakukan? Hahaha hal utama begitu banyak.
cara menggemukan badan: Kisah terbaik Pengalaman menambah berat badan
Ketika saya baru saja lahir, saya hanya teman 2.5kg. Emang dari sedikit kurus. Meskipun orang tua saya dipenuhi. Saya benar-benar memiliki ayah yang kurus. Nah, masa kecilku, aku sudah hangus dengan kurus atau kekurangan gizi. Saya tidak pernah memikirkan kata-kata orang. Bukan hanya seorang teman yang memberi saudara laki-laki dan keluarga dalam hang. Ketika saya berada di sekolah menengah pertama kelas 1, ketika demam saya dibawa ke puskesmas, ketika saya memeriksanya, berat badan saya hanya 37 kg !! Dengan ketinggian 157 cm omaigia: O sampai dokter menyuruh saya makan banyak. Itu adalah foto saya ketika sekolah menengah pertama kelas 1. Malas bagaimana ciptaan saya?
Di masa sekolah menengah di mana saya pubertas (sebenarnya dari sekolah dasar, itu pubertas, wkwkwk) saya mulai merasa tidak nyaman dalam camilan tipis. Aku bersumpah aku mulai terluka dari usia kecil sampai sekolah menengah selalu ada seseorang yang bergabung dengan fisikku jadi aku benar-benar ingin mendapatkan banyak makan banyak ini tetapi sebaliknya itu bukan gemuk. Dan ketika itu hanya sekolah menengah saya hanya 40kg, tinggi 158cm. Meskipun pada saat itu saya memiliki sekolah menengah tetapi ejekan mereka sejak saya sedikit sampai sekarang masih terhubung dengan kepala saya, dan dengan jujur melukai kata-katanya.
LANJUT ke PArt 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar